Showing posts with label rohani. Show all posts
Showing posts with label rohani. Show all posts

Tuesday, September 22, 2009

THX A LOT LORD!

Thx a lot, LORD
Kau udah jawab doaku
Thx a lot, LORD
Kau bener2 mengerti aku

Kau tau bahwa aku sangat benci kesendirian
Kau tau bahwa aku "lemah" bila aku sedang sendiri
Tapi kau punya rencana besar untukku
Kau ingin mengubahku dalam kesendirianku

Dan rencanaMu pun terjadilah
Dan pembentukkanMU pun terus terjadi
Kau lebih mencintaiku daripada keadaanku
Kau pun memilih utk mengubahku daripada keadaanku

Ketika aku terus percaya akan kuasaMU
berkat2Mu mengalir begitu deras
Ketika aku membiarkanMu menulis cerita hidupku
Hidupku semakin indah dan penuh dg warna

Kau tidak pernah meninggalkanku
Kau tidak pernah membiarkanku
Kau tidak pernah mengecewakanku
Dan Kau tidak ingin aku hidup biasa-biasa saja

Karena KAU benar2 mencintaiku
Karena KAU benar2 mengenalku
Karena KAU raja dari segala raja
Karena KAU ingin Aku jadi lebih baik

Thx a lot, Jesus
For take out my sorrow
Thx a lot, Jesus
You are my greatest superhero

Thx Jesus
For saving my life and raising me up to higher level



10 Juni 09
Di saat kekuatiran menanti pengumuman ITB, rasa syukur atas penyertaan TUHAN, lelah karena telah belajar nonstop, sedih karena hari2 mulai terasa sepi, takjub atas pembentukan TUHAN atas diri gw,dan semua emosi tercampur adug..
Tapi akhirnya memang semuanya INDAH PADA WAKTUNYA..
THX LORD!!

-------------------------------------------------------


post & comment di FB:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=102869409377

Wednesday, August 5, 2009

TOGAR DAN UCOK [SIAL!]

Di siang bolong yg sangat terik, Togar berjalan dengan lemas tiada gairah. Dia berjalan seperti sedang menenteng beban yg sangat berat. Keringat yg bercucuran tidak menahan Togar untuk terus berjalan di tengah hamparan polusi kota jakarta dan terjangan virus flu babi. Wajahnya menunjukkan suatu emosi yg terpendam, seperti melambangakan rasa marah, kesal, geram bercampur dengan lapar, ada-ada saja memang si Togar. Lalu dia pun memasuki sebuah cafe, hmm dia merasakan dinginnya AC ruangan dan mulai melirik seisi ruangan mencari seseorang.

Ucok sudah menunggu di pojok, dia melambaikan tangan ke Togar sambil tersenyum. Togar menghampiri meja Ucok, melirik sekilas, dan dengan gesit bagaikan macan menerjang rusa Togar menghabiskan makanan di piring Ucok. Lalu percakapan pun dimulai..
(tolong dibayangkan sebuah percakapan antara org BATAK ASLI..terima kasih)

"Bah macam mana pula kau TOGAR!!??" si Ucok marah melihat kelakuan temannya itu. Tapi si Togar tidak peduli dan masih meneruskan menghabiskan makanan si Ucok dengan sedikit brutal.

"Bah dicuekin aku, okelah kalo gitu aku tinggalkan saja kau ini supaya kau yg bayar!" seru si Ucok dengan suara lantang menggelegar mengagetkan seisi cafe.

Si Togar yang memang tidak memiliki uang sama sekali sangat kaget mendengarnya. "Uhuk uhuk, BAH jahat kali kau Cok, bayar pake apa lah aku ini??! Hukhuk nyamnyam" jawab si Togar dengan sedikit panik sambil tersedak paha ayam goreng saus mentega.

"Hahaha masi tak berubah kau dari dulu Gar, masih saja tidak pernah punya uang" sindir si Ucok dengan santai.

Togar ingat tujuan awal dia bertemu Ucok, dan dia pun mulai curhat, "Jangan sembarang cakap kau! Eh Ucok, aku ini sial kali. Ckckckck, rasanya itu hidup segan mati tak mau. Semua yang di kehidupanku sungguh menyebalkan dan bahkan aku rasa sepertinya tidak ada yang bisa aku syukuri lagi lah. Tidak bergairah lagi aku menjalani ini semua. Coba kau dengar: pekerjaanku ini tidak enak skali, gajinya ngga naik-naik; pacarku kawin lari sama Ujang si juragan bajaj; motorku yg belum lunas hilang dicuri; Blackberry ku juga hilang minggu kemaren gara2 aku online terus di jalan, mau mati saja lah aku Cok, udah gitu Jakarta makin panas, flu babi jadi ngetrend, ... [Togar terus menyebutkan hal2 kurang beruntung yang menimpa dirinya dan terus mengeluh tentang segala hal]"

Ucok mendengarkan dengan serius. "Oh aku mengerti Gar. Tapi jangan mati dulu lah kau, bayar dulu lah hutang kau yg dulu itu, hahahaha" jawab Ucok.

Togar merasa sedikit bingung mendengarnya, dan menjawab dengan sedikit emosi, "Kalau tahu kau akan ngomong gitu mending aku ga usah datang ke sini!!"

Ucok berpikir sejenak lalu tersenyum tipis, dia mengambil selembar kertas dari dalam tas kerjanya, lalu dia membagi kertas itu menjadi dua secara vertikal, dan mengeluarkan spidol dari saku kemejanya. Raut wajah Ucok menunjukkan dia punya suatu cara untuk menolong Togar.

"Ngapain kau dengan kertas itu? Aku kira kau mau kasi aku uang!"

"Uang saja pikiranmu Gar! Aku mau coba mendata hal yg kau syukuri dalam hidup dan yg tidak. Kolom sebelah kiri "SYUKUR", yg kanan yg "SIAL". Menurutmu apa saja Gar?" tanya Ucok.

"Hmm, tidak ada yg bisa kusyukuri Cok, kujamin kolom yg 'Syukur' itu pasti kosong"

Ucok pun mulai menulis dengan mantap dan percaya diri. "Oke kalau gitu coba ya aku bantu. Hmm, ya betul hidupmu memang benar2 sial Gar, liat saja dirimu penyakitan; punya TBC, rematik, kanker, buta warna, tum.. "

"Hey! Kau itu yg buta Cok! Orang aku sehat begini dibilang penyakitan, bahkan aku bisa Cok ngelakuin kerjaan yg berat, kau ini sembarangan sekali ngomongnya!"

"Oh iya ya, kau sehat rupanya. Kalau gitu kita tulis di kolom 'SYUKUR': 1. Punya tubuh yg sehat. Oh iya Gar kasian kali kau ya sudah bernasib sial begini tiada yang perduli. Orang tuamu dulu mencampakkan kau di Tanah Abang, terus sudah tidak perduli lagi sama kau. Dan lagi kau pun tidak punya teman, tiada yg mau bantu masalahmu, Togar Togar kasian skali dirimu.." ujar Ucok.

"BAH!! Ngomong apa kau? Mamak Bapak ku tidak pernah mencampakkanku, mereka selalu mencukupkan kebutuhanku dan selalu peduli sama keadaan ku. Sudah begitu teman-temanku itu ada banyak Cok yg baik; teman sekolahku, teman TK ku, teman Naposo, blom lagi yg di Facebook, Friendster, MySpace, Twitter, dan Plurk itu, dan kau lah Cok salah satu teman terbaikku."

"Wah beruntung kali kau ini rupanya, tak kusangka kau ini gaul juga. Oke kita tulis lagi ya di kolom 'Syukur': 2. Punya orangtua yg baik dan penyayang, 3. Punya teman dan sahabat yg baik.."

Togar terhenyak kaget melihat isi dari kolom 'SYUKUR', dia menyadari bahwa ada banyak hal yang masi bisa disyukuri dalam hidupnya, dan memang Tuhan itu memang sungguh mengasihinya. Togar tersenyum sangat lebar sampai-sampai cabe yg tersangkut di giginya terpampang jelas. Dia pun mulai untuk blajar bersyukur, dia sadar bahwa selama ini dia hanya fokus terhadap hal yg Tuhan ambil darinya bukan apa yg telah Tuhan berikan kepadanya. Dia hanya fokus pada apa yg dia bisa lakukan bukan pada apa yg bisa Tuhan lakukan dalam hidupnya. Togar sangat bersyukur sekarang, dia telah memiliki suatu pola pikir yg baru mengenai hidupnya. Pola pikir berkemenangan: pola pikir positif!

Ketika Ucok mau melanjutkan mengisi nomor berikutnya, Togar menghentikannya dengan halus dengan nada yang sedikit bijak, "Aku mengerti maksudmu Cok, maafin aku ya mengeluh melulu dari tadi, dan kayaknya aku bisa lanjutin sendiri kolom 'SYUKUR' itu.." Togar menjabat tangan Ucok dengan kuat, "Mauliate godang lae. Banyak hal yg bisa aku kerjakan daripada hanya mengeluh dan mengeluh. Sekarang aku sudah tidak seperti dulu lagi Cok!!!"

Ucok dengan malu-malu kucing berkata, "Hmm, Eh Cok, btw aku masi boleh tambah 2 porsi lagi kan?? Hehe, masi lapar aku. Bolehlah kan kita sahabat, hehe"

"Bah, sama saja lah kau seperti dulu! Hahahaha"


Konsep diadopsi dari buku "Berpikir Positif" oleh Norman Vincent Peale, dengan terlalu banyak improvisasi.

~Sandro Hanaehan Sirait~ sandro.sirait@gmail.com/085636061497

Thursday, June 11, 2009

Poem or Prayer? Don't read this though

Praying is an action I can do best
I can't run further, I need a break
Can't control it, the train is too fast
Father! Please give me a brake

It's provocative and it's not perfect
I've done better than anyone could make
Maybe its naive, but its a pure fact
Dont trust me? Just give it a check

--------------------------
--------------------------

I couldn't see my future
Because I was blind
But now I see with sure
Because YOU've gave me a sign

This is the first and the last
"I love you LORD" that's what I say
I promise you this is the best
Just for you Lord no matter what they say

Clock is ticking, time is running out
I can't face this but I can't runaway!
Do you hear my prayer? It's freaking loud
But I know, YOU hear every word I say

It's looked hard and tough
But I believe I can go through
Bcause YOU've covered me with your love
And I believe that YOUR promise is true

-------------------------------------------------------

From now on, I'll raise a banner
for YOU my LORD, my provider
Forgive me LORD, cos' I'm a sinner
Heal me LORD, so I can see world clearer

There are many obstacle
and many admit it's impossible
LORD, I need miracle
to turn it into feasible..

--------------------------------------------------------

Sandro Hanaehan Sirait, saturday 2 may 09 [22:20]
This is poem bout my future and my optimistic because
I believe God's plan is good and great

Please coment after read..thx, God Bless You my friend..

-I posted it at notes in my facebook
http://www.facebook.com/note.php?note_id=76062199377